Batang – 19 Juli 2025
Dalam upaya menanamkan nilai-nilai nasionalisme, kedisiplinan, dan karakter positif sejak dini, SMP Negeri 2 Bandar, Kabupaten Batang, menyelenggarakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah dengan melibatkan Koramil Bandar sebagai mitra strategis. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi pembelajaran berbasis pengalaman dan kemitraan yang bermakna bagi peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026.
Mengusung pendekatan yang edukatif, inspiratif, dan menyenangkan, MPLS tahun ini menghadirkan dua personel TNI dari Koramil Bandar sebagai narasumber utama, yakni Sertu Nurinto dan Sertu Maafi. Materi yang disampaikan mencakup wawasan kebangsaan, penguatan karakter, serta pelatihan dasar kedisiplinan melalui peraturan baris berbaris (PBB).
Sertu Nurinto mengawali kegiatan dengan materi wawasan kebangsaan, menanamkan semangat cinta tanah air, kesadaran bela negara, serta pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ia mengajak para siswa untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sebagai simbol kecintaan terhadap negeri.
“Wawasan kebangsaan bukan sekadar teori, melainkan nilai hidup yang harus tertanam dalam keseharian siswa. Lewat kegiatan ini, kami ingin membentuk generasi muda yang sadar jati diri bangsa dan mencintai tanah airnya,” ujar Sertu Nurinto dengan penuh semangat.
Sementara itu, Sertu Maafi membawakan materi penguatan karakter, yang mencakup pencegahan bullying, bahaya narkoba, dan pentingnya saling menghargai di lingkungan sekolah. Ia menekankan bahwa karakter yang kuat akan menjadi pondasi utama bagi siswa dalam menghadapi tantangan zaman.
“Kami ajak siswa berdiskusi tentang situasi nyata di sekolah, bagaimana menghindari perundungan, menjaga pergaulan, serta mengatakan tidak pada narkoba. Anak-anak terlihat antusias dan aktif bertanya, itu pertanda positif,” jelasnya.
Tidak hanya kegiatan di dalam kelas, siswa juga diajak mengikuti pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) di lapangan. Latihan ini bertujuan membentuk kebiasaan positif seperti kedisiplinan, kepatuhan terhadap aturan, tanggung jawab, serta kekompakan antarsiswa.
“PBB merupakan latihan dasar untuk membentuk sikap jasmani dan mental yang tangguh. Dengan gerakan yang teratur dan kompak, siswa akan terbiasa bersikap tertib, menghargai aturan, serta menumbuhkan rasa kebersamaan,” tambah Sertu Maafi.
Kepala SMPN 2 Bandar, Dinok Sudiami, S.Pd., menyampaikan bahwa keterlibatan Koramil dalam MPLS adalah bagian dari strategi pembelajaran mendalam melalui kemitraan eksternal. Ia meyakini bahwa pembelajaran tidak hanya berlangsung di ruang kelas, tetapi juga melalui interaksi langsung dengan para profesional di bidangnya.
“Kegiatan ini menjadi penyegar suasana bagi siswa baru. Mereka mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda, langsung dari narasumber yang berpengalaman dan memiliki integritas. Hal ini sangat penting dalam membentuk karakter siswa secara utuh,” ujar Dinok.
Menurutnya, pendekatan MPLS Ramah bukan sekadar mengenalkan lingkungan sekolah, tetapi juga menjadi ruang awal dalam menanamkan nilai-nilai positif dan budaya sekolah yang berorientasi pada karakter.
Tahun ini, SMPN 2 Bandar hanya menggandeng dua mitra dalam pelaksanaan MPLS, yakni Puskesmas Bandar dan Koramil Bandar. Puskesmas berperan dalam memberikan edukasi mengenai kesehatan remaja dan pola hidup bersih, sementara Koramil fokus pada pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan.
Ke depan, Dinok menegaskan bahwa sekolah akan terus memperluas jejaring kemitraan guna menciptakan ekosistem pendidikan yang kolaboratif dan berdaya guna. “Kami terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai instansi, lembaga, maupun komunitas yang memiliki visi yang sejalan demi mencetak generasi pelajar yang unggul dan berkarakter,” tuturnya.
Melalui kolaborasi ini, SMPN 2 Bandar berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga kaya makna dan berorientasi pada pembentukan kepribadian siswa yang tangguh, disiplin, serta cinta tanah air.